Siklus belajar

Siklus belajar
            Siklus belajar berasal dari kerja Robert Karplus dan teman-temannya selama pengembangan Science Curriculum Improvement Study (SCIS). Salah satu strategi mengajar untuk menerapkan model konstruktivis ialah penggunaan siklus belajar (Herron, 1988) yang terdiri atas tiga fasa, yaitu fasa eksplorasi, fasa pengenalan konsep, dan fasa aplikasi konsep. Menurut pembelajaran kognitif, siswa membangun sendiri pemahamannya mengenai konsep. Siswa membangkitkan pemahamannya sendiri didasarkan pengalaman, sikap dan latar belakangnya. Siswa memilih informasi dan prakonsepsi mereka menentukan informasi mana yang menarik perhatiannya kemudian secara aktif otak akan menerjemahkan dan menggambarkan kesimpulan. proses yang berputar demikian dinamakan siklus.
            Siklus belajar terdiri dari tiga fasa yaitu sebagai berikut.
1.      Fasa eksplorasi atau penggalian konsep
Dalam fasa ini siswa jar melalui aksi dan reaksi mereka sendiri dalam situasi yang baru,misalnya seperti mengidentifikasi suatu objek.
·      Siswa mengidentifikasi objek-objek yang menarik, kejadian-kejadian atau situasi yang dapat diobservasi siswa-siswa. Pengalaman ini dapat terjadi dalam ruangkelas, laboratorium atau lapangan.  
·      Penyediaan waktu bagi siswa di mana mereka menggali objek-objek, kejadiankejadianØ atau situasi-situasi. Selama pengalaman ini para siswa harus membuat hubungan-hubungan, pola-pola observasi, mengenali variabel-variabel, dan pertanyaan-pertanyaan kejadian atau peristiwa sebagai hasil eksplorasi mereka. Dalam fasa ini dapat digunakan untuk banyak keuntungan yang tidak diduga. Siswa berkesempatan untuk menyuarakan ide mereka, selain itu siswa mungkin mempunyai pertanyaan-pertanyaan atau pengalaman-pengalaman yang memotivasi mereka untuk memahami apa yang mereka observasi.  
·      Tujuan utama dari eksplorasi adalah untuk secara mental membuat atauØ menimbulkan konsep yang kemudian akan diperkenalkan.
2.      Fasa pengenalan konsep atau fasa penemuan konsep
Pada fasa ini dimulai dengan memperkenalkan suatu konsep yang ada hubungannya dengan fenomena yang diselidiki dan didiskusikan dalam konteks yang diamati. Penerapannya yaitu seperti :
·         Pada awal pada awal pembelajaran didasarkan pada eksplorasi siswa
·         Konsep-konsep diperkenalkan secara langsung dan formal
·         Menunjukkan konsep-konsep dalam cara sederhana, jelas, dan langsung agar mudah dipahami siswa.
3.      Fasa penerapan konsep atau fasa aplikasi konsep
Pada fasa ini siswa menggunakan konsep yang telah diperkenalkan. Penerapannya yaitu siswa mengenalkan aktivitas yang berbeda dimana siswa tersebut dapat memperluas konsep yang baru dengan situasi yang berbeda.
Penerapan siklus belajar dalam pembelajaran

            Seorang guru harus menciptakan suatu kondisi dalam mengkaitkan informasi baru dengan pengetahuan yang ada yang disebut tahap invitasi. Tahap invitasi merupakan tahapan untuk memfokuskan pelajaran dan menjajahi kesiapan siswa untuk menerima konsep baru. Pada tahap ini guru dapat mengajukan pertanyaan untuk mengetahui kesiapan siswa dalam akan memperoleh konsep baru. 


Refleksi

Dalam siklus belajar, guru hanya sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam memaknai belajar. Dalam siklus belajar, siswa akan mengumpulkan fakta melalui observasi dan setelah itu memperkenalkan konsep yang ada di fenomena. Siswa membangun sendiri pemahamannya dengan berobservasi yang mana nantinya akan diperkenalkan konsep yang ada dengan fenomena dan dihubungkan antara keduanya, sehingga siswa akan mudah memahami dan pembelajaran dapat terbangun. Siklus ini akan terus berputar.

Komentar