Problem-Base Learning dan Problem solving

Problem-Base Learning dan Problem solving
Pendidikan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seseorang bahkan dalam kesejahteraan suatu bangsa. Bermodal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya melalui proses pendidikan akan mampu mengatasi berbagai problema kehidupan yang  dihadapinya (Sagala, 2006: 11). Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan metode pembelajaran ceramah masih mendominasi selama pembelajaran. Model pembelajaran dengan ceramah kurang diminati oleh siswa karena siswa merasa bosan dengan materi yang ditampilkansehingga siswa tidak aktif dalam pembelajaran (pasif). Siswa akan berfokus pada guru yaitu mendengarkan dan menulis apa yang diucapkan guru. Oleh karena itu dalam pembelajaran dibutuhkan model pembelajaran yang kondusif. Model pembelajaran ini sebagai bentuk komunikasi antara guru dan siswa agar tercipta suasana yang menyenangkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi jasmaniah, psikologi, dan kelelahan. Faktor eksternal meliputi dua faktor yaitu meliputi faktor keluarga dan faktor sekolah (Slameto, 2010: 54). Pembelajaran berbasis masalah memiliki berbagai macam model, antara lain Problem Based Learning, Problem Solving, Problem Posing, dan Problem Prompting. Dalam hal ini akan dibahas mengenai problem base learning dan problem solving.
1.      Problem Based Learning (PBL)
Problem Based Learning (PBL) adalah sebuah model pembelajaran yang berorientasikan pada peran aktif siswa dengan cara menghadapkan siswa pada suatu permasalahan dengan tujuan siswa mampu untuk menyelesaikan masalah yang ada dan kemudian menarik kesimpulan dengan menentukan sendiri langkahnya (Mangun, 2013: 40). Dalam hal ini akan merangsang siswa untuk aktif dalam kelas. Langkah-langkah umum dalam melaksanakan model pembelajaran Problem Based Learning adalah sebagai berikut :
(1) Guru membuat kelompok diskusi dan menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
(2) Guru memberikan sebuah masalah pada siswa untuk dijadikan sebagai bahan untuk belajar,
(3) Siswa mengidentifikasi learning issue berdasar permasalahan dan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran,
(4) Siswa melaksanakan self directed learning untuk mencari berbagai infomasi untuk memecahkan masalah,
(5) Siswa mengevaluasi hasil dan proses yang mereka lakukan dalam kegiatan tersebut.
2. Problem solving
Metode problem solving adalah suatu metode bcrpikir dan memecahkan masalah. Dalam hal ini siswa dihadapkan pada suatu masalah, kemudian diminta untuk memecahkannya. Masalah merupakan suatu keadaan dimana kenyataan dan harapan berbeda. Dalam pembelajaran matematika di sekolah, suatu masalah (seal) menjadi tantangan yang tidak dapat segera diselesaikan dengan prosedur rutin yang diketahui oleh siswa. Langkah-langkah Pembelajaran Problem Solving Menurut Polya (2002 : 27) memberi empat langkah pokok cara pemecahan masalah, yaitu :
1. memahami masalahnya, Masing-masing siswa mengerjakan latihan
2. menyusun rencana penyelesaian, dengan cara mengidentifikasi masalah, kemudian mencari cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
3. melaksanakan rencana penyelesaian itu. Siswa dapat menyelesaikan masalah dengan melihat contoh atau dari buku, dan bertanya pada guru.
4. memeriksa kembali penyelesaian yang telah dilaksanakan. Siswa mengulang kembali atau memeriksa jawabab yang telah dikerjakan, kemudian siswa bersama guru dapat menyimpulkan dan dapat mempresentasikan di depan kelas.
Ciri-ciri pembelajaran problem solving menurut Tjadimojo (2001 : 3) yaitu :
1. Metode problem solving merupakan rangkaian pembelajaran artinya dalam implementasi problem solving ada sejumlah kegiatan yang harus dilakukan siswa,
2. Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah, metode ini menempatkan sebagai dari proses pembelajaran,
3. Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berfikir secara ilmiah. Kelebihan dan Kekurangan metode pembelajaran Problem Solving Setiap metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan. Menurut Polya (2002 : 30) metode problem solving memiliki kelebihan dan kekurangan antara lain adalah:
Kekurangan metode problem solving antara lain adalah:
1. Dapat membuat siswa menjadi lebih menghayati kehidupan sehari-hari,
2. Dapat melatih dan membiasakan para siswa untuk menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil,
3. Dapat mengembangkan kemampuan berfikir siswa secara kreatif,
4. Siswa sudah mulai dilatih untuk memecahkan masalahnya.

Refleksi

Problem base learning merupakan metode belajar yang mengarah kepada pembentukan karakter aktif pada siswa sehingga siswa tidak pasif dalam kelas. Pelatihan problem base learning yaitu dengan menemukan masalah disekitar siswa. Sedangkan problem solving lebih menekankan pada pemecahan masalah dari siswa tersebut. Dalam menemukan masalah tidaklah mudah, kita harus bisa membedakan antara fakta dengan masalah. 

Komentar

  1. bagaimana cara pengaplikasian PBL dalam pembelajaran biologi? topik apa yang cocok menggunakan PBL?

    BalasHapus
  2. pengaplikasian PBL dalam pembelajaran Biologi bisa dengan cara menemukan masalah di sekitar siswa seperti melihat fenomena biologi. contoh paling sederhana yaitu sampah plastik yang belum dimanfaatkan. Problem Base Learning merupakan model pembelajaran yang membentuk karakter siswa agar aktif dan dapat menyelesaikan masalah disekitarnya. Dari Fenomena sampah yang tak termanfaatkan tersebut, siswa dapat menganalisis dengan memanfaatkannya menjadi kerajinan tangan, hiasan ruang dll. Mungkin itu jawaban dari saya, semoga berkenan dan terimakasih telah membaca resume saya :)

    BalasHapus

Posting Komentar