Review Teori Behavioristik, Teori Kognitif, dan Teori Konstruktivisme

Review Teori Behavioristik, Teori Kognitif, dan Teori Konstruktivisme 
        Penyampaian kesimpulan yang baik dalam suatu pembelajaran dapat dilakukan oleh seorang guru dengan mengaitkan materi pada hari ini dengan materi hari selanjutnya, seperti contoh seorang guru memberikan materi mengenai teori behavioristik dan menghubungkan dengan teori kognitif yang mana kedua nya saling berhubungan dan memiliki kekurangan kelebihan masing-masing. Dengan mengaitkan seperti demikian siswa akan lebih memahami dan dapat mengaplikasikan dengan baik. Pengambilah hal yang penting dalam suatu materi juga diperlukan karena dalam menyimpulkan materi yang telah disampaikan pasti memiliki poin-poin yang penting. Adanya implikasi atau mengaitkan dengan penerapan perlu dilakukan dalam menyimpulkan suatu materi kepada siswa karena dengan proses implikasi tersebut siswa dapat mengingat materi lebih lama (long therm memory).
        Pada teori Konstruktivisme ada tiga proses yaitu asimilasi, akomodasi, dan equilibrum. Asimilasi berarti ada proses adaptasi atau penyesuaian, pada proses ini lebih mudah diterapkan pada anak muda daripada orang dewasa, karena anak muda lebih mudah menyesuaikan sedangkan orang dewasa lebih mudah menyangkal atau sukar beradaptasi.  Akomodasi yaitu penggabungan antara pengetahuan lama dengan pengetahuan baru dalam proses ini seorang siswa mulai berpikir untuk menggabungkan dua hal tersebut karena sebelumnya seorang siswa memiliki kerangkan pengetahuan lalu adanya pengetahuan baru sehingga siswa harus menggabungkan kedua hal tersebut. Equilibrum merupakan hasil penggabungan dari asimilasi dan akomodasi dimana dalam hal ini terjadi perpaduan antara harapan dengan fakta baru. 
        Dengan mengenal teori kognitif dan konstruktivisme ada dua tokoh yang paling familiar yaitu Piaget dan Vygotsky. kedua tokoh ini tidak saling mengenal dan terletak di negara yang berbeda. Vygotsky lebih mengedepankan interaksi sosial dalam mencetuskan teori tentang pembelajaran. Piaget lebih mengedepankan perkembangan mental yang sejalan dengan perkembangan fisik.
        Dalam pembelajaran dikenal beberapa istilah asing yaitu self eficacy. self eficacy yaitu keyakinan pada diri sendiri atau dengan kata lain berjalan dijalan sendiri. jadi seorang siswa harus memiliki caranya sendiri untuk mendapatkan apa yang ditargetkan atau diinginkannya.

Komentar