HAKIKAT, CIRI-CIRI BELAJAR, DAN PEMBELAJARAN (TEORI DESKRIPTIF DAN PRESKRIPTIF)

HAKIKAT, CIRI-CIRI BELAJAR, DAN PEMBELAJARAN (TEORI DESKRIPTIF DAN PRESKRIPTIF)

Hakikat belajar adalah aktivitas yang mengharapkan perubahan tingkah laku (behavioral change) pada individu yang belajar. Belajar dapat membantu individu memperoleh informasi, ide, ketrampilan, nilai, cara berpikir, dan cara mengekspresikan diri. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling bertukar informasi. Dalam pembelajaran siswa diharapkan memiliki konsentrasi yang penuh sehingga pembelajaran yang didapatkan maksimal dengan hasil yang diharapkan. Ciri-ciri belajar yaitu sebagai berikut :
1.    Belajar menunjukkan kegiatan atau aktivitas pada diri seseorang yang disadari. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang disengaja direncanakan.
2.    Belajar merupakan interaksi antara individu dengan lingkungannya baik dalam hal manusia atau objek-objek lain yang ada disekitar kita yang mendukung proses belajar.
3.    Hasil belajar yang ditandai dengan adanya perubahan berupa tingkah laku. Dalam hal ini perubahan tingkah laku menunjukkan tingkatan yang meningkat sehingga tidak mengurangi tujuan dari adanya pembelajaran.
Teori belajar merupakan deskriptif karena tujuannya adalah menunjukkan proses belajar, sedangkan teori prespektif yaitu metode yang digunakan untuk mencapai pembelajaran yang optimal. Jadi dapat dikatakan teori pembelajaran deskriptif untuk memberikan hasil sedangkan teori prespektif untuk mencapai tujuan. Dalam pembelajaran terdapat dua teori menurut para ahli, sebagai berikut :
1.      Menurut Brunner
Brunner menyatakan bahwa teori pembelajaran adalah teori prespektif sedangkan teori belajar termasuk teori deskriptif. Dalam hal ini teori prespektif bertujuan untuk menetapkan metode pembelajaran agar mencapai hasil yang optimal, sedangkan deskriptif untuk menjelaskan proses belajar.
2.      Menurut Reigeluth
Menurut Reigeluth (Degeng, 1990) teori-teori dan prinsip pembelajaran yang deskriptif menempatkan variabel kondisi dan metode pembelajaran sebagai givens dan memberikan hasil pembelajaran sebagai variabel yang diamati. Dengan kata lain kondisi dan metode pembelajaran sebagai variabel bebas dan hasil pembelajaran sebagai variabel terikat.


Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teori belajar bersifat deskriptif karena tujuan utama teori belajar yaitu menjelaskan proses belajar. Sedangkan teori pembelajaran menaruh perhatian pada bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain agar terjadi proses belajar. Lebih singkatnya teori belajar (deskriptif) untuk memberikan hasil, sedangkan teori prespektif untuk mencapai tujuan.
Refleksi

Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku (behavior change) secara keseluruhan dimana perubahan menuju yang lebih baik dari sebelumnya. Selain itu memiliki pemikiran tidak hanya intelektual yang bagus tapi juga motorik, dan moral yang lebih baik. Jadi belajar merupakan kegiatan yang memiliki tujuan untuk memberi perubahan tingkah laku yang lebih baik. Perubahan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1.      Perubahan aktif, yang berarti siswa lebih aktif dalam mencari tahu mengenai suatu permasalahannya sehingga siswa terus menggali potensinya melalui pengetahuan dengan mencari tahu informasi.
2.      Perubahan bertujuan dan terarah maksudnya adalah  siswa sudah berpikir untuk masa depan seperti berpikir ke jenjang lain (jenjang lebih tinggi) sehingga masa depan terarah
Ciri-ciri belajar, diantaranya :
1.      Ada kemampuan baru
2.      Perubahan tetap (dapat disimpan dalam ingatan siswa atau tidak sesaat)
3.      Perubahan didapatkan dari usaha
4.      Bukan bersifat fisik
 Ciri-ciri dalam pembelajaran :
1.      Ada pendidik atau guru sebagai fasilitator dalam konteks umum. Tidak menutup kemungkinan bahwa buku, internet atau pengalaman juga disebut fasilitator. Dalam hal ini fasilitator adalah perantara.
2.      Ada materi
3.      Melalui suatu proses sehingga yang didapatkan tidak instan
4.      Ada aturan untuk menjaga ketertiban
5.      Ada evaluasi (untuk mengetahui sejauh mana pencapaian pendidik)
Teori deskriptif atau teori belajar lebih mengedepankan atau yang diamati adalah hasil pembelajarannya. Sedangkan teori preskriptif yang diamati adalah proses atau metode nya. Contoh teori deskriptif : setelah proses belajar siswa dapat mengerti atau memahami
Contoh preskriptif : cara guru berinteraksi dengan siswa,  membaca buku dengan membuat rangkuman mengenai materi yang disampaikan guru.
Kelebihan dan kekurangan deskriptif dan preskriptif
(+) Deskriptif : materi lebih terkonsep agar siswa lebih memahami dan mendorong mencari pengetahuan sebanyak-banyaknya
(-) Deskriptif    : kurang memperhatikan sisi psikologis siswa dalam memahami materi
(+) Preskriptif  : sistematis dan ada terarah sehingga jelas serta banyak member motivas sehingga belajar lebih optimal
(-) preskriptif : membutuhkan waktu lama dalam mamahami psikologis siswa

Di zaman sekarang dipakai kedua teori ini hendaknya digunakan kedua-duanya, karena jika dikombinasi kekurangan akan terminimalisisr. Kedua teori ini saling berkaitan karena deskriptif meruapakan belajar dan preskriptif adalah pembelajaran. Teori preskriptif membutuhkan waktu lama karena materi skematis dan bertahap tahap. Deskriptif siswa bisa cari sendiri sehingga pembelajaran lebih cepat. Setiap anak memiliki psikologis yang berbeda dan setiap anak dituntut untuk memiliki hasil yang maksimal sehingga teori deskriptif lebih mengutamakan hasil dari belajar. Teori prespektif banyak diterapkan di sekolah karena sistematis dan terarah. Teori deskriptif dapat dilakukan d luar sekolah karena bisa mencari sumber pengetahuan sebanyak-banyaknya.
Belajar berarti harus ada perubahan. Teori belajar biasa disebut (learn) yang artinya menjelaskan bagaimanan manusia itu belajar. Istilah pembelajaran merupakan terjemahan dari (teaching). Pembelajaran dengan pengajaran itu sama. Learning atau deskriptif berarti memberikan kesempatan untuk setiap orang belajar, lebih mengarah pada kebebasan individu dan persediaan sumber belajar. Preskriptif melihat agar siswa dapat memperoleh pembelajaran harus ada desain yang dilihat dari tujuan pembelajaran. Siswa bisa belajar dari pengalaman. Seperti : seorang petani dan seorang biologi., petani belajar melalui pengalaman, seorang biologi belajar lewat teori.

Preskriptif cenderung melihat tujuan apapun cara dilakukan agar tujuan tercapai. Akan tetapi jika dipandang dari segi learning masih kurang karena hanya sekedar mencapai tujuan . kesalahan dari desain menyebabkan proses belajar menjadi diatur (sistematis) dan tidak memberikan kebebasan. Cara yang disalah bertahun-tahun menyebabkan tidak ada proses belajar dalam pertumbuhan mental. Hingga sampai dewasa susah mencari sendiri atau lebih suka meminta untuk diterangkan. Preskriptif itu penting tetapi harus disertai dengan pelurusan learning outcome menjadi mengembangkan keterampilan siswa

Jadi dapat disimpulkan bahwa teori deskriptif dan preskriptif dengan segala kekurangan dan kelebihannya harus digunakan sebagaimana mestinya. Kedua nya saling berhubungan dan keduanya juga penting dalam mendorong siswa lebih baik serta ada perubahan tingkah laku (behavior change). Seorang pendidik juga harus memahami bukan hanya melihat dari sisi nilai dan hasil akhir saja tetapi proses dalam  pembelajarannya juga perlu dinilai dan diapresiasi.

Komentar

Posting Komentar